Minggu, 24 Agustus 2014

SM Entertainment di dalam sebuah KOTAK (analisa video klip)

Yo~ minggu baru untuk postingan baru. Kali ini gue mau ngomongin Korea-Korea-an. Yang anti sama Korea dan pengen banget ngehina yuk ah gue terima tapi dikomen yah please di komen *ngemis komentar*. Beda pendapat pun nggak apa-apa, namanya juga diskusi hehehe. Topik kali ini adalah SM Entertainment, salah satu agensi terbesar yang menghasilkan idol kece-kece di Korea Selatan. Biar lebih spesifik jadi gue bakal ngomongin soal video klipnya aja.

Pada tahun 2010, demam Korea atau Korean wave mulai menyebar ke seluru dunia. Perlahan tapi pasti belahan dunia mana pun mulai mencari dan menonton video klip boyband/girlband/solo singer korea selatan di beberapa situs video terutama youtube. Uniknya yang menonton ini bukan hanya fans atau orang penasaran, tapi para pembuat video klip komersil. Para pembuat video klip komersil dari seluruh dunia rada penasaran gitu loh dengan video klip penyanyi Korea yang mendapat keuntungan berlipat hanya dengan modal kecil dan kualitasnya pun bagus. Maka dari itu gue akan meneliti jenis video klip buatan SM Entertainment sebagai agensi penghasil video klip terbanyak karena idol yang diproduksi juga banyak.

Setelah mengoleksi dan menonton video klip artis SM Entertainment berulang-ulang kali, gue memutuskan konsep video klip SM Entertainment secara keseluruhan, rata-rata dari dulu sampai sekarang cuma satu, yaitu KOTAK. Jadi seperti inilah kalau dikalimatkan konsepnya: "Karena idol kami sangat berharga jadi bagaimana kalau dikotakkan biar bisa dibawa pulang?". Daripada susah, gue bakal kasih liat nih
EXO - GROWL

EXO - OVERDOSE

F(X) - ELECTRIC SHOCK

HENRY - TRAP

SHINEE - DREAM GIRL

SHINEE - LUCIFER
SUPER JUNIOR - BONAMANA

SUPER JUNIOR - MR SIMPLE

SUPER JUNIOR - SPY

SUPER JUNIOR M - BREAKDOWN

SUPER JUNIOR M - SWING

GIRLS GENERATION - HOOT

GIRLS GENERATION - I GOT A BOY


GIRLS GENERATION - MR MR
TVXQ - CATCH ME

TVXQ - MIROTIC
Oke, nggak semua bisa gue tunjukin. Cuapek juga milihin video-videonya dan keterusan nonton hehehe. Reaksi pertama yang muncul ketika gue menceritakan ini adalah "Ah itu mah lo aja yang sengaja nyari. Kan itu cuma satu scene doang yang 'kotak'! Cuma scene dimana artisnya nge-dance!". Ya, mungkin memang benar seperti itu tapi secara keseluruhan konsepnya sama kan? Heuheu kotak di sini bukan berarti layar gadget-mu untuk nonton video ini adalah kotak yah. Kotak yang gue maksud adalah tempat syutingnya kebanyakan di dalam studio.

Nah ini kuncinya! Yaitu studio. SM Entertainment (SMEnt) yang di otak gue punya banyak duit untuk bikin video klip ke luar negeri atau video klip heboh lainnya, malah memilih untuk membuat video klip di dalam kotak, di dalam studio! SMEnt pelit? Gue setuju kalo mereka pelit tapi terhitung cerdik. Dengan video klip di studio artinya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pindah-pindah ke tempat yang berbeda, yang biasanya juga memakan banyak waktu. Nah jika pembuatan video klip memakan banyak waktu, maka biaya yang dikeluarkan pun semakin besar. Ibaratnya, keuntungan syuting di studio:
1. Hemat waktu
2. Hemat tempat
3. Hemat alat syuting

Di dalam studio artinya indoor. Biasanya video klip indoor itu kurang menarik, karena gambar yang didapat pun terbatas. Kunci SMent untuk mendapatkan gambar yang bagus adalah permainan cahaya/lighting. Untuk memainkan lighting, SMEnt menggunakan setting yang memiliki kemampuan untuk pemantulan, seperti kaca, cermin, lantai bening, aksesori yang digunakan para artisnya dsb. Selain bermain dengan pemantulan, SMEnt juga seneng banget bermain dengan kontras gelap-terangnya lighting. Setelah memainkan lighting dengan ciamik, polesan terakhirnya adalah editing.
BERMAIN DENGAN CAHAYA AYEAY!
Gue akuin video klip SMEnt makin kesini makin belajar heuheu. Belajar treatment  dan movement kamera baru sampe efek-efek editing yang nggak hanya sekadar coloring (walau coloring uda pe-er banget sih). Biaya buat editing kan pasti mahal tuh, yang paling utama bagi mereka saat ini ya tekan biaya dengan syuting dalam kotak alias studio. Strategi ini uda mulai dilirik banyak orang yang terjun di industri musik. Mungkin bisa kita liat sendiri video klip tanah air yang mulai banyak yang kotak gitu misalnya? Heuheu nah begitulah analisa #Sotoy gue hari ini. Hahaha yang punya ilmu lebih tentang sinematografi sila berbagi, saya juga ingin belajar lebih banyak lagi. Salam #Sotoy!

Pandang lagi langitnya »»  

Senin, 18 Agustus 2014

Orang Indonesia Itu Pemuja Hidung

Yo, yo, yo, yo~~ baru kemarin akhirnya gue nge-cek statistik blog gue khususnya untuk "kata kunci". Yang menarik perhatian gue adalah tiba-tiba postingan "wanita dengan beauty is pain" langsung menjadi postingan yang sering dikunjungin. Muncul di otak gue, mungkinkah ada tugas sekolah atau kuliah tentang beauty is pain dan akhirnya malah mangkir ke postingan gue itu? Dengan pertanyaan itu, gue sebenernya berniat nge-post kelanjutan dari postingan gue itu tapi ternyata postingan kali ini nggak bisa disebut sebagai wanita dengan beauty is pain part 2 hehehe maka muncullah judul di atas, jadi langsung saja kita bahas~

Gue suka banget acara Let Me In, reality show Korea Selatan yang ngasih kesempatan orang nggak mampu untuk operasi plastik. Tujuannya bagus sih, untuk memberi kesempatan hidup kedua kepada orang-orang yang punya kehidupan yang cukup buruk karena wajah atau tubuh mereka. Kemudian gue iseng bertanya ke teman-teman secara random. Cewek, cowok, tua, dan muda kebagian pertanyaan iseng gue yang gue tanyain disela-sela obrolan jadi mereka nggak sadar lagi gue survey hahaha maaf yah beneran ini iseng. 

Jadi, pertanyaannya adalah "Kalau misalnya lo operasi plastik nih, kira-kira bagian wajah atau tubuh mana yang pengen lo perbaiki?"
Jawaban terbanyak dan terfavorit:
1. Hidung
2. Paha
3. Betis (untuk jawaban yang ini didominasi para cowok)

Sayangnya, pertanyaan random gue itu nggak gue sertai alasannya, jadi gue menduga-duga sendiri dengan pertanyaan baru, yaitu kenapa yah orang Indonesia rata-rata pengen punya hidung bagus. Yaa hidung bagus di sini pastilah yang mancung kan? Fyi, hidung gue pesek hahaha.

Gue pun akhirnya mulai menemukan jawaban #Sotoy gue atas pertanyaan kenapa orang Indonesia cinta banget sama hidung? Pertama, jawaban klasiknya adalah definisi cakepnya orang Indonesia adalah orang yang memiliki HIDUNG mancung. Klasik kan? Walau sekarang banyak yang mendapat rejeki karena hidungnya pesek.

Kedua, karena HIDUNG adalah bagian dari kehidupan orang Indonesia sehari-hari, biasanya buat berekspresi. Contoh perkaranya:
1. Mengekspresikan laki-laki mesum, nakal, atau mengarah playboy: "HIDUNG belang!"
2. Mengekspresikan keberadaan seseorang: "Kemana dia? Kok nggak keliatan batang HIDUNGnya?"
3. Mengekspresikan analogi kebohongan: "Kalo bohong, ntar HIDUNGnya panjang loh"

Untuk poin ketiga, ternyata beneran loh hidung itu bisa mendeteksi kebohongan, liat beritanya di sini. Alasan ketiga gue sangat #Sotoy sepertinya, yaitu Indonesia adalah negeri yang menyengat, sehingga warganya senang menggunakan HIDUNG. Maksudnya banyak hal yang berbau di negeri ini. Semua makanan Indonesia punya "rasa untuk hidung". Bahkan dengan mencium aromanya saja, orang Indonesa rata-rata uda tau rasa sebuah makanan tanpa mencicipinya dengan lidah. Paling ekstrim adalah obrolan gue sama beberapa teman yang ini,
A: Njir, siape nih yang kentut?!
P(gue): Bau beud! Ngaku! Baooooo!
B: Baunya sepet, njir!
C: Asem gile! Apa banget dah nih!
A: Sepet apaan, pait njir!

Hahaha aneh? Tapi percakapan ini beneran ada. Tanpa disadari, orang Indonesia sering banget berkomentar tentang bau atau aroma walau diekspresikan dengan kata sifat rasa yang digunakan untuk lidah, seperti asem, manis, sepet, pait, asin, gurih, dan lain sebagainya. Jadi pada nggak sadar kalau lebih sering menggunakan hidung #Sotoy. Contoh lainnya saat MELIHAT kamar teman, banyak teman yang berkata: "bau cowok banget yah kamar lo!" atau "bau cewek banget sih kamar lo". Kemudian gue menyimpulkan, karena kita bernafas jadi sebenarnya rasa yang kita dapet pertama itu yaa dari HIDUNG bukan dari bagian yang lain lain hehehe #Sotoy. Contoh lain adalah gue nggak suka buah duren karena baunya bukan karena bentuknya heuheu. Maka gue simpulkan, orang Indonesia itu pemuja hidung! Hahaha salam #Sotoy dan selamat ulang tahun Indonesia ke 69.
Pandang lagi langitnya »»  

Kamis, 14 Agustus 2014

Jika Kalian adalah Teman, Maka Janganlah Datang ke Rumahku

Yo~ ini postingan pertama di bulan Agustus yah?! Haduuuh parah banget yah terlambatnya. Aku minta maaf untuk telah lama meninggalkan blog yang tampilannya kurang menarik ini dan postingan terakhirnya tanggal 17 Juli :( okeh tanpa basa-basi lagi aku akan langsung membahas hal yang satu ini, betewe ini bukan cerpen yah. Kalo mau baca cerpen dan fanfiction sila ke sini
FOTO DARI INSTAGRAM PRIBADI
Kemarin, tepatnya hari senin, 11 Agustus tanteku meninggal dunia. Keluarga kami masih diliputi rasa duka yang mendalam. Keesokan harinya, timeline facebook-ku penuh dengan teman-teman tanteku yang nge-post segala macam dan doa ke wall facebook-nya. Kemudian aku berpikir, bagaimana akun social mediaku nanti jika aku meninggal? Maksudku, apakah teman-temanku nantinya hanya sekadar wacana mendoakanku lewat social media tanpa mendoakan secara langsung? Aku tidak bermaksud mengecap apa-apa ke teman-teman tanteku, toh aku juga pernah melakukan itu ke guru kimiaku. Mungkin itu sebagai karangan bunga yang diletakan di facebook walau sangat menyayangkan "doa"-nya. Dari situlah, tiba-tiba aku teringat dialogku dengan seorang teman, begini dialognya;

P (aku): Selamat ulang tahun yah! Maaf telat. Habisan lo nggak naro tanggal ultah lo di fesbuk sih!
S: Itulah tujuan gue! Gue mau tau siapa yang bener-bener temen gue put! Yang bener-bener ngucapin ultah ke gue. Mana tuh yang dulu ngaku sahabat, sekarang nggak pernah ngucapin ultah ke gue.
P: Pengen banget diinget ultah lo. Hahaha Ya, pasti banyak hal yang diinget, S**. Gue cantumin hari ultah gue, biar teman-teman gue ingat terus setelah ngucapin, gue bisa chat ke wall mereka sambil basa-basi bilang terima kasih karena uda ngucapin. Gue orangnya doyan ngobrol sih.
S: Ya, terserah sih. Cuma ngebuktiin yang kayak gitu nggak masalah juga, kan?
INFORMASI FB YANG BELUM PERNAH DIUPDATE
Dialog itu sempat membuatku kepikiran. Aku bukan tipe orang yang memikirkan sesuatu dengan sangat lama, apalagi untuk membuktikan mana yang teman atau yang tidak. Dan suatu hari smartphone-ku rusak dan semua kontak hilang, alhasil cara untuk menghubungiku adalah dengan Telpon atau SMS. Tentunya harus teman-teman yang menghubungiku duluan, baru aku tahu kontak mereka. Aku menunggu, siapa saja yang butuh aku? Aku suka berteman pada siapa pun, aku tak pernah mengatakan "Ah, lo temen kalo butuh!" pada teman-temanku. Karena teman adalah investasi menurutku, apalagi terkait siapa yang akan datang ke rumahku untuk mendoakan aku ketika kematian datang padaku. Maka dari itu, selalu aku yang memulai pembicaraan, selalu aku yang menyapa tanpa malu, menanyakan apa pun, melakukan basa-basi apa pun, agar mereka tidak ada satu pun yang merasa terlupakan olehku walau mereka bukan teman dekat bahkan teman yang belum pernah kutemui (hello, moi! Kapan kita bisa bertemu? Hehehe).

Suatu hari di facebook,
X: Lo kok nggak dateng bukber, put?
P: Hah? Bukber apaan? Gue nggak tau.
X: Itu di wassap uda pada rame kali ngomongin.
P: Kan hp gue rusak.
X: Waduh! Sorry gue nggak tau hp lo rusak. Nggak update status sih lo.
P: Gue uda update status kali. Sering malah di jam-jam kalian pada online buat ngumumin hp gue rusak.

Apa aku sedang ada di titik krisis teman karena hp rusak yah? Kembali ke kejadian tanteku meninggal, banyak sekali broadcast message yang menginformasikan kematian tanteku beserta alamat rumahnya yang tentunya untuk dikunjungi. Aku mohon, jika kalian adalah teman, maka janganlah datang ke rumahku saat kematianku atau pun kematian keluargaku saja. Aku takut pertemanan kita hanya sebatas social media saja. Aku takut aku mengenalmu dari status/hal apa pun yang kamu post saja. Aku takut kita hanya akrab di foto selfie saja. Aku takut do'a-do'amu yang akan kamu berikan untukku hanya menjadi wacana saja. Oke, jika kalian memang ingin aku yang memulainya lebih dahulu tunggulah hp rusakku itu kembali hingga aku dapat menghubungi kalian dan bermain ke rumah kalian lagi. Atau mungkin bertemu di suatu tempat yang kita anggap "rumah", tempat yang nyaman untuk sekadar ngobrol tanpa membuka hp. Jika kalian adalah teman, maka janganlah datang ke rumahku cuma sekali. Datanglah, agar ibuku yang gemar mendengar cerita anaknya dengan teman-temannya ini tidak bertanya "Kapan si A main kesini?" atau "Kamu masih suka hubungan sama si Z". Bagaimana dengan kalian, teman? Apa kalian juga sedang merasakan krisis pertemanan? Jangan sampe teman-teman kalian hanya datang saat pemakaman saja yah. Mari berteman!

*edisi "aku"*
Pandang lagi langitnya »»