Senin, 07 Juli 2014

Jangan Sebut Kami "Swing Voters"

Yo~ Apa kabar? Sudah lama tak memposting blog. Kalau ngeliat tulisan-tulisan sebelumnya gue rada malu buat nggak konsisten nulis hari ini. Kalau dipikir, ini postingan pertama gue di bulan puasa dan tentunya di MINGGU PEMILU. YEAAY!
CREDIT TO OWNER
"Jadi, lo pilih siapa, put? Prabowo atau Jokowi?" adalah pertanyaan yang paling sering muncul dan mulai menyebalkan seperti pertanyaan "Kapan kerja? Kapan kawin? Kapan punya anak?" dan seterusnya. Nah giliran pertanyaan ini nggak dijawab, pasti langsung dituduh sebagai "Lo swing voters yah?! Mending lo baca ini deh biar pilihan lo nggak salah!"

Oh my, gue capek disodorin bacaan yang hampir semuanya uda gue baca. Gue mewakili teman-teman yang seringkali di-"judge" sebagai swing voters cuma karena alasan kami nggak ngasih tahu siapa capres-cawapres yang kami pilih. Sebelumnya swing voters itu sebutan buat orang-orang yang belum menentukan pilihan untuk vote pemilu nanti.
SWING VOTERS
Jangan sebut kami swing voters.
"Hanya karena kami tidak memakai twibbon nomor urut capres-cawapres pilihan kami dalam foto profil social media kami, apa itu salah?". Memang dengan adanya twibbon di foto profil socmed, bikin kami terhindar dari pertanyaan siapa capres-cawapres pilihan kami. Tapi tolong hargai privasi kami. Beberapa teman gue, mengaku kalau mereka tidak menggunakan twibbon capres-cawapres pilihannya untuk menghindari pertengkaran.

Jangan sebut kami swing voters.
"Hanya karena kami tidak share artikel mengenai capres-cawapres bukan karena kami belum menentukan pilihan atau masih menimbang-nimbang". Sama seperti twibbon, kami menghindari perselisihan. Kami pengecut? Mungkin, tapi kami tahu apa yang kami perbuat.

Jangan sebut kami swing voters.
Hanya karena "Put, gue cuma mau pilihan gue yah rahasia antara gue dan tuhan. Emang nggak boleh? Gue uda cari tahu kok capres-cawapres gue. Gue salah? Gue swing voters?". Ibaratnya kami masih ingin memegang prinsip pemilu yang LUBER dan JURDIL (atau prinsip ini sudah tidak berlaku?). Kami masih ingin pemilu ini bersifat rahasia walau yang lain telah terbuka dan sangat terbuka.

TWITNYA IWAN FALS
Kebetulan twit Iwan Fals pada tanggal 23 May 2014 cukup mewakili perasaan kami yang yaah hanya tak mau mengekspos siapa capres-cawapres pilihan kami. Sungguh gue dan teman-teman yang seringkali di-judge swing voters ini peduli dengan Indonesia. Kami sangat menikmati semua pembicaraan tentang pilpres walau status-status social media kami sering terlihat sok netral atau apalah. Yuk ah jadi pemilih yang bijak dengan tidak menjudge siapa-siapa. Cukup berdoa dan siap nyoblos di pemilu 9 Juli nanti. Salam #Sotoy! "Gue bukan swing voters".

Sumber gambar:

4 komentar:

  1. cek blog aku yaa aku punya award buat kamu hehe salam kenal :) sambilan blogwalking hehe

    http://jehanamelia.blogspot.com/2014/07/the-liebster-award-my-first-award.html

    BalasHapus
  2. Kita diam bukan berarti kita swing voters, keren kak :D

    Kunjungan baliknya ditunggu kak di http://coretanrifqi.blogspot.com :)

    BalasHapus