Jumat, 21 Maret 2014

Wanita dengan "Beauty is Pain"

Semua wanita ingin cantik. Itu adalah keinginan yang paling sederhana di dunia ini bagi seorang wanita. Barulah kemudian, impian kedua mereka adalah menjadi seorang pengantin. Memang terlihat sederhana walau sebenarnya untuk mendapatkan hal itu melalui serangkaian hal yang rumit. Nah, kerumitan inilah yang bikin wanita memiliki julukan sebagai “mahkluk paling ribet”. 

Terkait masalah kecantikan, wanita ingin cantik itu bukan karena dia merasa jelek loh #Sotoy. Entah apa ukuran cantik yang sebenarnya, tapi toh manusia seringkali susah puas dengan apa yang dia punya. Nah, biasanya wanita ingin cantik sesuai dengan keinginan mata pria. Oke, gue #Sotoy lagi.
BEAUTY IS PAIN. SOURCE: @REALHANGENG
Dari keinginan cantik inilah muncul istilah “Beauty is pain”. Sebelum ada kata ini, ada yang namanya “Beauty is hard”, yang artinya “Cantik itu sulit”. Makna dari cantik itu sulit, adalah dibutuhkanlah kerja keras atau usaha untuk mendapatkan kecantikan. Misalnya aja dengan rajin perawatan sederhana di rumah sampai rutin pergi ke salon kecantikan. Rasa-rasanya memang sulit sih, nah dari kata “Beauty is hard” ini muncullah slogan baru, yaitu “Beauty is pain” yang akan gue jabarkan dengan ilmu ke-sotoy-an gue.

Tentu dari artinya, semua orang tau arti dari “Beauty is pain”. Gue mengartikan ini menjadi dua, yaitu “Cantik itu luka” dan “Cantik itu menyakitkan”. Ya, hampir sama kan sebenarnya. Gue #Sotoy aja sih sebenarnya untuk membuatnya menjadi 2 makna yang berbeda. Cantik itu luka. Kalau emang cantik itu luka, kenapa wanita di dunia ini masih memimpikannya? Mana ada orang yang menginginkan luka kan? 

Nah bisa dibilang karena luka itu menyakitkan, maka cantik itu menyakitkan. Nggak muluk, banyak orang yang rela mengeluarkan uangnya untuk merubah penampilannya dan yang paling ekstrim adalah OPERASI PLASTIK disingkat oplas. Walau suntik botox dan suntik sejenisnya bukan tergolong oplas, tapi sama-sama menyakitkan kan yah? Balik lagi soal oplas, Korea Selatan terkenal dengan oplasnya. Selain hasil yang bagus, harganya juga murah. Bahkan menurut keterangan temen kosan gue, yang jurusan sastra Korea, kata dosen doi, operasi plastik bisa 30 menit juga selesai. Jadi dimisalkan lo pergi istirahat makan siang mata masih sipit, pas balik eh mata udah belo'. Seperti sihir, dokter operasi plastik bisa mengabulkan keinginan setiap wanita untuk cantik tanpa perlu melalui proses yang panjang. Menyakitkan? Sudah jelas.
47 RAHANG DIPOTONG. SOURCE: DREAMERS RADIO
Operasi plastik untuk merubah wajah, pasti melalui serangkaian pemotongan tulang. Apalagi orang-orang Korea yang tekstur wajah aslinya kotak, kalau ingin wajah tirus yah harus dipotong dulu tulangnya. Kebayang gimana sakitnya. Bahkan ada klinik operasi plastik yang memajang rahang-rahang pasiennya,
TULANG RAHANG PASIEN KLINIK OPERASI PLASTIK
Oke, gue cukup shock ngeliatnya. Nggak hanya perempuan loh, laki-laki juga. Mungkin kalian semua sudah tahu soal operasi plastik begini dan begitu, tetapi gue cuma ngajak lo ngebayangin gimana rasa sakit yang harus mereka tanggung untuk mencapai impian mereka yaitu CANTIK. Sebuah film Korea yang berjudul 200 Pounds Beauty, sedikit menyentil tentang operasi plastik. Film ini menceritakan tentang Hana yang berat badannya 200 pons, diperalat oleh cowok yang dia suka. Biar move on, dia operasi plastik jadi kurus dan super cantik.

Yang bagus dari film ini adalah penggambaran cowok yang dia sukai, Sang-Jun yang bilang kalo dia itu benci sama "cewek operasi plastik", tapi tetep dia suka sama cewek cantik. Ini rada kontroversial ya kan? Lo mau cewek cantik, tapi nggak mau yang uda oplas. Gue paham sih rasanya dan normal kok. Tapi buat perempuan, ini berasa nggak adil ye? Gue sering dapet curhatan teman dan menyimpulkan hal yang seperti ini, "Cowok jelek punya pacar cantik mah banyak, cewek jelek punya cowok ganteng nggak mungkin".

Kalimat itu bisa dikatakan dengan teori #Sotoy gue, dimana setiap cowok pasti dapet pacar walau dia jelek, sementara cewek nggak. Walaupun ada aja sih yang dapet. Dan hal ini yang menuntut para wanita berusaha terlihat cantik. Entah untuk memuaskan batinnya sendiri, atau memang ingin DILIHAT oleh orang lain. Seolah-olah "inner beauty" mudah didapat, sementara "outer beauty" yang harus lebih diusahakan.
JUSTIN JEDLICA &VALERIA LUKYANOVA (KEN & BARBIE IN REAL LIFE)
Foto di atas beneran manusia loh dan mereka oplas wajah dan tubuh mereka agar mirip dengan Barbie dan Ken. Gue merinding sumpah, gue ngebayangin rasa sakit mereka. Apalagi setelah mereka bertransformasi mirip seperti boneka Barbie dan Ken, orang-orang bukan memuji mereka tapi mencaci mereka dengan kata "MONSTER". Udah ngelewatin proses sakit, eh harus sakit hati lagi denger kata orang. Entah mau simpati atau gimana, Valeria (si Barbie) merasa bangga dengan diri dia sekarang karena berhasil mewujudkan mimpinya (mimpi untuk jadi Barbie). Dan cuek sama apa yang orang katakan, walau ada beberapa orang yang bener-bener memuji "kesungguhan" Valeria dalam mencapai mimpinya itu. Saat gue nonton video mereka (lo bisa search di youtube, Barbie in real life), gue sempet menggigil beneran. Mungkin ini lebay, tapi emang sekaget itu gue.

Gue bersyukur tinggal di Indonesia yang nggak punya "sebuah patokan indah". Cantik itu bisa berupa apa saja di negara ini. Gue berharap begitu untuk selanjutnya, walau masih banyak hati wanita dan mungkin juga pria yang sakit dengan ejekan-ejekan fisik yang jelek. Tapi masih tetap memiliki rasa SYUKUR. Gue salut dengan orang-orang yang oplas itu, bukan berarti gue mendukung mereka oplas loh yah. Gue hanya salut dengan USAHA mereka, keGIGIHan mereka mengejar mimpi mereka walau rasanya SAKIT. Itu membuat gue termotivasi untuk nurunin badan gue atau mungkin berubah menjadi lebih baik.

Baru-baru ini, trend oplas di Indonesia mulai tercium dan berkembang. Bisa aja, negara kita ini punya biaya oplas yang murah kayak Korea Selatan nantinya, tapi sebelum itu terjadi, masih bisa kok usaha lewat photoshop dan kamera 360 :p
KREATIVITAS PHOTOSHOP
Gue tetap salut dengan kalian yang cuma menggunakan kamera 360 dan photoshop kok. Apalagi gue nggak bisa ngegunain photoshop heuheu. Nggak perlu rasa sakit, tapi tetep bisa cantik kan buat diliat sama orag lain doang mah #Sotoy. Gue selalu keinget kata-kata Saga Alice Nine yang bilang, kalo cewek Indonesia itu punya "natural beauty", dia uda bosen liat cewek-cewek Jepang yang ber-make up tebal. Eits, make up boleh aja kok. Gue cuma mengajak kalian untuk menghargai arti dari sebuah KECANTIKAN itu sendiri. Tanpa gue perlu bernasihat apa pun, pasti kalian ngerti kan? Hehehe maaf kalo ada salah-salah kata atas teori ke-sotoy-an gue. Oia, kalian bisa berbagi komentar #Sotoy kalian, terutama cowok nih ngeliat beginian kayak gimana? Cewek juga boleh kok komen heuheu. Sampai jumpa di "Beauty is Pain" part 2. Salam #Sotoy!

Source:
http://blog.asiantown.net/-/22313/korean-twin-sisters-turn-into-another-totally-different-twin-sister-after-plastic-surgery-pics
http://www.dreamersradio.com/article/29222/hiii-klinik-operasi-plastik-di-seoul-ini-pajang-menara-berisi-tulang-rahang-pasiennya
http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2272066/Real-life-Barbie-Ken-Valeria-Lukyanova-Justin-Jedlica-meet-hate-sight-other.html
http://kameliamonamanis.blogspot.com/p/menghaluskan-wajah-dengan-photoshop.html

14 komentar:

  1. tulang rahang kok dipajang, serem amat (-____-)"

    lebih baik sih tampil apa adanya kita, berusaha cantik boleh, tapi yg sewajarnya aja, jgn terlalu berlebihan.

    jgn sampe kayak kejadian di cina, oplas jd cantik, pas nikah & punya anak, malah digugat cerai sama suaminya gara2 anaknya gak mirip sama mereka berdua, ternyata anaknya mirip sama ibunya sblm operasi. Malah katanya si suami minta ganti rugi, gara2 ngerasa ditipu sama istrinya.. hadeuh.. ada2 aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo di arikel yang dicantumin sumber, klinik operasinya bangga karena buat promosi kalau klinik mereka laku dengan banyaknya rahang yang uda mereka kumpulin. Ohiya, kasus yang di china itu parah tuh! Bisa masuk ke kategori penipuan segala :| kesian gue.

      Hapus
  2. Sebenernya yang ngasih standarisasi cantik adalah media. coba media memberikan standarisasi cantik lewat model modelnya yang jelek. pasti lama lama orang berpikir cantik itu jelek. hahaha ngerti gak? gue aja gak ngerti bicara apa XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwakakakak ngerti gue. Untungnya ada rasa syukur yang ditanam di masyarakat ini ;DD

      Hapus
  3. Heueheu, beauty is pain memang, tapi menurut gue ngga ada wanita yang ngga cantik, yang ada wanita yang ngga mau mempercantik dirinya. jadi kalo bisa terlihat lebih cantik kenapa ngga dilakukan, tapi ngga usah lebay sampe operasi segala sih, yang penting menjaga badan biar keliatan sehat juga udah keliatan cantik kok. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. NOTED. Wah gue setuju, sehat juga bisa bikin kita cantik kan :))

      Hapus
  4. dan kabar nya juga si JUSTIN JEDLICA & VALERIA LUKYANOVA ternyata ga se-akur di film barbie loh, dia malah sebalik nya, ih serem gua sih ngeliat nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang nggak akur karena emang mereka baru saling kenal pas pertama ketemu dan saling kaget ngeliat satu sama lain. Menurut Valeria, Justin nggak mirip sama Ken. Begitu juga menurut Justin, Valeria itu nggak mirip sama Barbie. Ya, gitu deh. Hahahaha

      Hapus
  5. Cantik itu relatif, sedangkan jelek itu nasib. Hahaha canda kok xD

    Menurut gue, penilaian cantik atau enggaknya tergantung dari cara sudut pandang orang yang menilai. Apa kita sebagai manusia hanya bisa menilai sesuatu dari sisi luarnya saja? Emang sih, penampilan itu mencerminkan 'sebagian' apa yang ada di dalamnya, tapi bukan berarti kita langsung mengambil penilaian sepihak. Yakni jika orang itu jelek, maka semuanya ikutan jelek, itu gak adil!

    BalasHapus
    Balasan
    1. NOTED. Itulah kenapa inner beauty alias prilaku (attitude) itu penting ^^

      Hapus
  6. Itu tulang rahang mirip krupuk yang siap dikemas... *hiii serem.

    BalasHapus
  7. Se cantik cantik nya bentuk oprasi bakalan kalah sama kecantikan dari Tuhan yang udah pasti itu anugrah.
    Prihatin, tapi ya mau gimana lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul betul betul :) tapi banyak yang belum puas dengan semua itu.

      Hapus