Minggu, 30 Maret 2014

#NobarKK The Raid 2: Berandal - Serba GRATIS

Setiap hari jumat blog ini update, tapi minggu ini gue telat ngepost. Gue punya alasan kuat untuk yang satu ini. Karena hari jumat (28 Maret 2014) gue dapet 2 tiket nonton "the raid 2 - Berandal" dari Kancut Keblenger tercintong yeah #NobarKK

FOTO YANG DIAMBIL OLEH CEO KK
Cukup rame tapi ternyata masih banyak tiket yang tersisa gitu karena banyak yang nggak dateng. Di penghujung bulan Maret, ini menjadi hadiah terindah gue yang lahir di bulan Maret. Penuh hadiah. Hahahaha
TIKET DAN KUPON SNACK
Gue kira bakal cuma nonton gitu. Taunya ada lagi ekor GRATIS-nya, yaitu kupon snack. Sejak kuliah di jurusan broadcast, sering banget gue nonton film di bioskop GRATIS tapi nggak dapet snack, jadi cukup kaget juga ngedapetin ini. Hahaha

YEAY MOOD BOOSTER DAY
Sebenernya banyak teman seperjuangan yang pengen gue ajak, berhubung gue cuma dapet 2 atau mungkin lebih tepatnya gue cuma "request" 2 tiket jadi mau nggak mau gue memutuskan untuk memilih temen jalan gue sambil cangcingcung *maklum jomblo*
DRESSCODE SAMAAN
Berhubung gue mengalami hari apes yaitu syuting di kondisi yang sangat buruk bareng jadi dia terpilih sebagai teman yang menemani gue hari ini. Hahaha kalau nggak ada #NobarKK mungkin mood gue seharian jelek dan mental breakdown gitu, sangking parahnya kondisi syuting di pagi hari itu.

Oia, gue lupa kasih tau ini #NobarKK nya di XXI epicentrum yang cuma punya 2 studio itu loh. Tenang, ke-KAGET-an dan ke-GRATIS-an gue belum berakhir di situ. Ternyata kursi gue ada di row "R" dengan kursi barisan "T" menjadi yang paling terdepan. Artinya gue duduk di 3 baris depan dari layar. Dan gue ngedongak. Ini jadi lucu saat nonton, gue dan susan harus nengok ke kanan dan ke kiri saat ada adegan yang bergerak dari arah berlawanan.
KAOS THE RAID 2
Jadi sebelum nonton film dimulai, ada tantangan gitu deh buat ngedapetin kaos The Raid 2. Walau bukan yang official tapi tetep aja judulnya GRATIS jadi gue maju. Sempet tuh gue liat om Tio Pakusadewo, si Bad Guy. Kalau dipikir, beliau selalu dapet peran yang Bad Guy gitu. Gue pengen beud foto sama dia, tapi apa daya, dia menghilang dengan cepat.

Terima kasih untuk KANCUT KEBLENGER. Gue baru gabung 2014 ini dan sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa. Nggak muluk soal GRATISAN aja, tapi dengan konsistensi gue ngeblog tiap minggunya. Senang merasa bersaing dengan teman blogger lain, nggak mau kalah kalau mereka bisa konsisten. Kadang teman-teman juga sering ngingetin kebiasan gue nulis blog di hari Jumat. Karena tulisan ini ditulis di tanggal 30 Maret, gue mau ngucapin SELAMAT HARI FILM NASIONAL!! Sering-sering lah ber-sotoy ria di Bioskop untuk FILM INDONESIA.

P.S: Buat review The Raid 2 klik di sini
Pandang lagi langitnya »»  

Jumat, 21 Maret 2014

Wanita dengan "Beauty is Pain"

Semua wanita ingin cantik. Itu adalah keinginan yang paling sederhana di dunia ini bagi seorang wanita. Barulah kemudian, impian kedua mereka adalah menjadi seorang pengantin. Memang terlihat sederhana walau sebenarnya untuk mendapatkan hal itu melalui serangkaian hal yang rumit. Nah, kerumitan inilah yang bikin wanita memiliki julukan sebagai “mahkluk paling ribet”. 

Terkait masalah kecantikan, wanita ingin cantik itu bukan karena dia merasa jelek loh #Sotoy. Entah apa ukuran cantik yang sebenarnya, tapi toh manusia seringkali susah puas dengan apa yang dia punya. Nah, biasanya wanita ingin cantik sesuai dengan keinginan mata pria. Oke, gue #Sotoy lagi.
BEAUTY IS PAIN. SOURCE: @REALHANGENG
Dari keinginan cantik inilah muncul istilah “Beauty is pain”. Sebelum ada kata ini, ada yang namanya “Beauty is hard”, yang artinya “Cantik itu sulit”. Makna dari cantik itu sulit, adalah dibutuhkanlah kerja keras atau usaha untuk mendapatkan kecantikan. Misalnya aja dengan rajin perawatan sederhana di rumah sampai rutin pergi ke salon kecantikan. Rasa-rasanya memang sulit sih, nah dari kata “Beauty is hard” ini muncullah slogan baru, yaitu “Beauty is pain” yang akan gue jabarkan dengan ilmu ke-sotoy-an gue.

Tentu dari artinya, semua orang tau arti dari “Beauty is pain”. Gue mengartikan ini menjadi dua, yaitu “Cantik itu luka” dan “Cantik itu menyakitkan”. Ya, hampir sama kan sebenarnya. Gue #Sotoy aja sih sebenarnya untuk membuatnya menjadi 2 makna yang berbeda. Cantik itu luka. Kalau emang cantik itu luka, kenapa wanita di dunia ini masih memimpikannya? Mana ada orang yang menginginkan luka kan? 

Nah bisa dibilang karena luka itu menyakitkan, maka cantik itu menyakitkan. Nggak muluk, banyak orang yang rela mengeluarkan uangnya untuk merubah penampilannya dan yang paling ekstrim adalah OPERASI PLASTIK disingkat oplas. Walau suntik botox dan suntik sejenisnya bukan tergolong oplas, tapi sama-sama menyakitkan kan yah? Balik lagi soal oplas, Korea Selatan terkenal dengan oplasnya. Selain hasil yang bagus, harganya juga murah. Bahkan menurut keterangan temen kosan gue, yang jurusan sastra Korea, kata dosen doi, operasi plastik bisa 30 menit juga selesai. Jadi dimisalkan lo pergi istirahat makan siang mata masih sipit, pas balik eh mata udah belo'. Seperti sihir, dokter operasi plastik bisa mengabulkan keinginan setiap wanita untuk cantik tanpa perlu melalui proses yang panjang. Menyakitkan? Sudah jelas.
47 RAHANG DIPOTONG. SOURCE: DREAMERS RADIO
Operasi plastik untuk merubah wajah, pasti melalui serangkaian pemotongan tulang. Apalagi orang-orang Korea yang tekstur wajah aslinya kotak, kalau ingin wajah tirus yah harus dipotong dulu tulangnya. Kebayang gimana sakitnya. Bahkan ada klinik operasi plastik yang memajang rahang-rahang pasiennya,
TULANG RAHANG PASIEN KLINIK OPERASI PLASTIK
Oke, gue cukup shock ngeliatnya. Nggak hanya perempuan loh, laki-laki juga. Mungkin kalian semua sudah tahu soal operasi plastik begini dan begitu, tetapi gue cuma ngajak lo ngebayangin gimana rasa sakit yang harus mereka tanggung untuk mencapai impian mereka yaitu CANTIK. Sebuah film Korea yang berjudul 200 Pounds Beauty, sedikit menyentil tentang operasi plastik. Film ini menceritakan tentang Hana yang berat badannya 200 pons, diperalat oleh cowok yang dia suka. Biar move on, dia operasi plastik jadi kurus dan super cantik.

Yang bagus dari film ini adalah penggambaran cowok yang dia sukai, Sang-Jun yang bilang kalo dia itu benci sama "cewek operasi plastik", tapi tetep dia suka sama cewek cantik. Ini rada kontroversial ya kan? Lo mau cewek cantik, tapi nggak mau yang uda oplas. Gue paham sih rasanya dan normal kok. Tapi buat perempuan, ini berasa nggak adil ye? Gue sering dapet curhatan teman dan menyimpulkan hal yang seperti ini, "Cowok jelek punya pacar cantik mah banyak, cewek jelek punya cowok ganteng nggak mungkin".

Kalimat itu bisa dikatakan dengan teori #Sotoy gue, dimana setiap cowok pasti dapet pacar walau dia jelek, sementara cewek nggak. Walaupun ada aja sih yang dapet. Dan hal ini yang menuntut para wanita berusaha terlihat cantik. Entah untuk memuaskan batinnya sendiri, atau memang ingin DILIHAT oleh orang lain. Seolah-olah "inner beauty" mudah didapat, sementara "outer beauty" yang harus lebih diusahakan.
JUSTIN JEDLICA &VALERIA LUKYANOVA (KEN & BARBIE IN REAL LIFE)
Foto di atas beneran manusia loh dan mereka oplas wajah dan tubuh mereka agar mirip dengan Barbie dan Ken. Gue merinding sumpah, gue ngebayangin rasa sakit mereka. Apalagi setelah mereka bertransformasi mirip seperti boneka Barbie dan Ken, orang-orang bukan memuji mereka tapi mencaci mereka dengan kata "MONSTER". Udah ngelewatin proses sakit, eh harus sakit hati lagi denger kata orang. Entah mau simpati atau gimana, Valeria (si Barbie) merasa bangga dengan diri dia sekarang karena berhasil mewujudkan mimpinya (mimpi untuk jadi Barbie). Dan cuek sama apa yang orang katakan, walau ada beberapa orang yang bener-bener memuji "kesungguhan" Valeria dalam mencapai mimpinya itu. Saat gue nonton video mereka (lo bisa search di youtube, Barbie in real life), gue sempet menggigil beneran. Mungkin ini lebay, tapi emang sekaget itu gue.

Gue bersyukur tinggal di Indonesia yang nggak punya "sebuah patokan indah". Cantik itu bisa berupa apa saja di negara ini. Gue berharap begitu untuk selanjutnya, walau masih banyak hati wanita dan mungkin juga pria yang sakit dengan ejekan-ejekan fisik yang jelek. Tapi masih tetap memiliki rasa SYUKUR. Gue salut dengan orang-orang yang oplas itu, bukan berarti gue mendukung mereka oplas loh yah. Gue hanya salut dengan USAHA mereka, keGIGIHan mereka mengejar mimpi mereka walau rasanya SAKIT. Itu membuat gue termotivasi untuk nurunin badan gue atau mungkin berubah menjadi lebih baik.

Baru-baru ini, trend oplas di Indonesia mulai tercium dan berkembang. Bisa aja, negara kita ini punya biaya oplas yang murah kayak Korea Selatan nantinya, tapi sebelum itu terjadi, masih bisa kok usaha lewat photoshop dan kamera 360 :p
KREATIVITAS PHOTOSHOP
Gue tetap salut dengan kalian yang cuma menggunakan kamera 360 dan photoshop kok. Apalagi gue nggak bisa ngegunain photoshop heuheu. Nggak perlu rasa sakit, tapi tetep bisa cantik kan buat diliat sama orag lain doang mah #Sotoy. Gue selalu keinget kata-kata Saga Alice Nine yang bilang, kalo cewek Indonesia itu punya "natural beauty", dia uda bosen liat cewek-cewek Jepang yang ber-make up tebal. Eits, make up boleh aja kok. Gue cuma mengajak kalian untuk menghargai arti dari sebuah KECANTIKAN itu sendiri. Tanpa gue perlu bernasihat apa pun, pasti kalian ngerti kan? Hehehe maaf kalo ada salah-salah kata atas teori ke-sotoy-an gue. Oia, kalian bisa berbagi komentar #Sotoy kalian, terutama cowok nih ngeliat beginian kayak gimana? Cewek juga boleh kok komen heuheu. Sampai jumpa di "Beauty is Pain" part 2. Salam #Sotoy!

Source:
http://blog.asiantown.net/-/22313/korean-twin-sisters-turn-into-another-totally-different-twin-sister-after-plastic-surgery-pics
http://www.dreamersradio.com/article/29222/hiii-klinik-operasi-plastik-di-seoul-ini-pajang-menara-berisi-tulang-rahang-pasiennya
http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2272066/Real-life-Barbie-Ken-Valeria-Lukyanova-Justin-Jedlica-meet-hate-sight-other.html
http://kameliamonamanis.blogspot.com/p/menghaluskan-wajah-dengan-photoshop.html
Pandang lagi langitnya »»  

Rabu, 12 Maret 2014

Teman berbulu - Si Menyon

Halo, apa kabar semua? Maaf sudah lama tak memposting. Gue nggak akan memberikan alasan "sibuk" selama gue masih bisa buka twitter. Hehehe nah, kali ini gue bikin posting yang baru kali yah, yaitu memperkealkan "teman-teman berbulu" gue satu per satu tapi nggak dalam satu postingan sih. Temen berbulu di sini bukan manusia yah, walaupun manusia juga berbulu sih hahahaha. Nah, karena gue tau semua orang pernah STRESS. Maka, gue akan kasih satu solusi ke lo semua, yaitu JANGAN KE MALL tapi ber-INTERAKSI dengan HEWAN. Oke, mari gue kenalkan teman berbulu gue yang satu ini.

SI MENYON DALAM EMPAT GAYA
MINTA DIMANJA - GALAU - TIDUR - BENGONG
Nama: Menyon
Jenis Kelamin: Jantan
Status: Sudah punya kekasih
Hobi: tidur, makan, dan minta dimanja
Kebiasaan: mengeong keras kalo kelaparan
Makanan favorit: semua, termasuk kerupuk ikan
Makanan tidak  favorit: ikan hias
Kebiasaan jelek: pup sembarangan di tempat empuk seperti kasur dan sofa, suka garuk-garukin sofa.

Banyak kucing rumahan yang pernah mampir di kehidupan keluarga kecil gue. Mulai dari si caty (baca: keti) sampai anak-anaknya yang sudah tumbuh besar dan kemudian mereka semua menjadi kejam dan jahat. Hahaha dan kemudian gue pindah rumah dan tidak pernah melihat kucing-kucing itu lagi. Nah, si Menyon ini adalah kucing rumah gue saat ini. Dulu namanya bukan MENYON tapi namanya "SI KUCING".

SI KUCING? Kok nggak dikasih nama? Dari awal keluarga gue emang nggak berniat memelihara kucing ini. Jadi dibiarkan bebas saja, masuk dan keluar rumah gue. Jadi dia tidak punya nama dan kami menyebut dia dengan nama "Si Kucing". Si menyon mulai kami anggap bagian keluarga semenjak dia berhasil menangkap tikus dan lama kelamaan dia seneng banget dimanja dan minta dielus. Dia jadi penghilang stress. Adik gue pulang sekolah, bokap pulang kerja, nyokap pulang dari pasar pasti serentak pertanyaannya adalah "Si kucing mana?" (waktu belum ada nama).

Asal muasal namanya MENYON adalah suatu hari saat bokap dan nyokap sedang asik nonton tv, tiba-tiba nyokap denger suara rintihan si Menyon yang mengeong-ngeong seperti minta pertolongan. Dan pas nyokap samperin, ternyata si Menyon mulutnya berdarah-darah. Gue adalah orang yang punya pemikiran kayak gini, "kok ada yah orang yang mau bawa hewan peliharaannya untuk sekedar operasi dengan biaya jutaan? Padahal kan duitnya bisa dipake macem-macem".

Dan ternyata ke-sotoy-an gue itu menerpa gue. Emak gue dengan panik langsung ngebawa si Menyon ke dokter hewan. Karena saat itu gue nggak ada di tempat, katanya sih, nyokap sambil nangis gitu. Karena kondisinya sekarat, tanpa melewati proses administrasi, si Menyon langsung ditangani. Dan yah beberapa minggu kemudian, sudah waktunya si Menyon diambil. Gue pun menemani nyokap dan terjadilah suatu percakapan dimana gue baru ngerasa nama itu penting.

Nyokap: Saya mau ambil kucing saya yang masuk (waktu si Menyon didatangkan ke sana)
Admisnistrator: Oh iya. Nama kucingnya siapa, bu?
Nyokap: eeeeh (noleh ke gue)
Gue: Namanya si Kucing, mba
Semua orang: (melihat ke gue dan nyokap)

Butuh waktu lama untuk menjelaskan kucing gue yang mane. Sampe pada akhirnya terdengar suara si Menyon mengeong keras banget. Dan pas dicek itu kucing gue. Dia tau kalau gue dan nyokap dateng buat ngambil dia. Karena mulutnya dijahit, mulutnya jadi mencong gitu. Nah, dari kata mencong lah, bokap memanggil si Kucing dengan nama si Menyon.

Si Menyon tuh manja banget. Kalau Anggi, adik gue pulang sekolah dan duduk di sofa, dia langsung lompat ke pahanya. Pas Bokap lagi tiduran di tiker, si Menyon naik ke perutnya. Bener-bener ngelepas stress walau sampai saat ini si Menyon berstatus piaraan freelance di rumah gue, yang artinya dia bebas pergi dan masuk ke rumah. Setiap malem, pasti si Menyon kita keluarin. Ngeri dia pup di sofa bahkan di kasur kadang-kadang. Pernah juga nyokap nyikatin giginya si Menyon secara paksa di westafel dengan kain karena si Menyon habis makan tikus. Terus nyokap juga pernah menyelamatkan burung peliharaan bokap yang sempet dimakan si Menyon, dengan nekat membuka paksa mulut si Menyon (heroik banget nih nyokap gue).

Itulah sekilas tentang teman berbulu gue. Kalo gue stress, kadang gue nggak bisa liat manusia. Lucu yah? Hahaha habis mukanya manusia pada stress gitu jadi makin tambah stress gue. Nah, untuk menghilangkan stress, biasanya gue akan liat foto dia atau nggak foto-foto kucing lucu di facebook. Atau nggak liat anime, kartun, alam, pokoknya bukan manusia deh. Hahaha nah kalian bisa loh share teman berbulu kalian dan kebiasaannya. Ada yang bilang, "Hewan peliharaan suka meniru pemiliknya". Siapa tahu, gue bisa tahu kebiasaan kalian apa dari kebiasaan hewan peliharaan kalian hahahaha #Sotoy
Pandang lagi langitnya »»