Senin, 21 Maret 2016

Good Bye, 21!

Asing sekali ngeliat tampilan blog ini. Uda berapa lama gue nggak nulis di sini hahaha. Dan gue malah nulis di saat 4 menit hari istimewa berakhir. Yap, di menit-menit terakhir ultah gue berakhir. Pelajaran yang gue dapat hari ini adalah di saat lo nggak berharap apa-apa, lo menjadi sangat sangat bersyukur saat mendapatkan sesuatu.

KARYA @NGRHYUDHA
Di kantor gue saat ini, situasi ulang tahun itu uda kebaca. Mereka pasti akan bikin surprise party, tinggal tunggu waktunya (biasanya malem). Tapi tahun ini sesuatu yang baru terjadi yaitu gue lupa kalau 21 Maret itu ulang tahun gue dan yang gue inget hanyalah deadline kerjaan :") bahkan gue ampe begadang wkakakak. Pagi hari di 21 Maret, grup whatsapp kantor ramai dengan ucapan ulang tahun.

"ahiya hari ini ulang tahun gue yah" kata gue dalam hati. Setelah sekian banyaknya bunyi pesan di handphone gue, orangtua gue pun baru menyadari kalau anak pertamanya ini ulang tahun hahaha. Gue nggak berharap apa pun yang terjadi hari ini. Semakin bertambah usia, semakin gue merasa ulang tahun itu yauda gitu aja (malah pengen banyak doa wkwkwk). Nggak kayak jaman-jaman ini --> "kok temen gue nggak inget ultah gue seeh"

Selama di kereta gue, hp gue nggak berhenti dari bunyi notif facebook, line, dan whatsapp. Semua pesan membuat gue senyum. Terutama karena wall facebook gue dilock, jadi yang ngucapin ultah ke gue mesti lewat messanger atau mention di status masing-masing (sorry not sorry). Tapi dari sini gue cuma mau bilang TERIMA KASIH. Dari lubuk hati gue yang terdalam gue sangat berterima kasih pada kalian semua yang uda ngucapin ultah nebeng di status temen, yang mention di status facebook, yang kirim voice note, bahkan YANG KIRIM REKAMAN SOUNDCLOUD (seriusan ini di luar dugaan), dan beberapa orang yang nggak gue sangka kirim message personal ke gue (ini parah ngagetinnya).


Pesan dari anak-anak KSF ke gue: "jangan lupa berbahagia, put" hahaha entah kenapa bikin gue ketawa. Dan puncaknya yang terduga yaaa surprise party kantor gue. Sweet sekali. Kuenya warnanya merah. Para lelaki yang mari kita sebut saja namanya; Bagus, Yudha, Acung bela-belain beli cardigan yang ada approval dari Bapak Timmy si designer kece plus pake duit patungan bareng Aldy dan Vivi yang menyusul ikut patungan. Pake acara nelpon Sweta Kartika buat ngucapin ultah (dan ucapan ultahnya ngeselin). Gue beneran nggak berekspektasi soal surprise party ini. Di kepala gue cuma kerjaan doang huhuhu, gue nggak berharap macem-macem. Nggak lupa itu gambar dari Yudha juga, di rumah nyokap dan adik-adik bikin kue ternyata. Aduhai, ada sesuatu yang penuh di dada gue. Selama nyetir motor di perjalanan pulang, gue hanya senyum-senyum sendiri. Bawaannya pengen sholat, bersyukur gue uda hidup sampai umur 23 tahun.



Iya 23 tahun. Akhirnya gue mengakui gue 23 tahun. Tahun lalu gue masih bilang ke orang-orang kalau umur gue 21. Banyak orang yang bertambah usia selalu mengaku kalau dirinya forever 17, kalau gue justru forever 21 (ini bukan merk maksudnya yah). Seperti tulisan sebelumnya, gue sebut turning point gue ada di umur gue yang ke 21 dan entah kenapa rasanya waktu berhenti di umur 21 tahun itu. Tapi hari ini gue memiliki rasa syukur yang teramat dalam untuk berterimakasih pada Allah SWT gue masih hidup di usia 23, yang artinya nggak berhenti di 21. Mungkin sekarang sudah saatnya ucapkan selamat tinggal pada 21 karena sekarang sudah tanggal 22. hahahaa

Puti Ayu Amatullah, 
Bekasi, 22 Maret 2016.

-----------
UPDATE
Bekasi, 21 Maret 2017. Blog ini pindah ke http://langitayu.com/
-----------
Pandang lagi langitnya »»  

Jumat, 29 Januari 2016

Review Karya 2015

Suatu hari gue baru menyadari bahwa timeline facebook gue isinya adalah para artist seperti ilustrator, youtubers, komikus, animator, game developer, film maker dan lain sebagainya. Saat tahun baru kemarin, mereka semua nge-review karya apa aja yang pernah mereka kerjakan per bulannya. Misalnya di bulan januari mereka bikin apa sampai desember, ya pokoknya selama setahun lah. Dari sanalah bisa kelihatan progres mereka seperti apa.


Hal itu membuat gue juga ingin nge-review selama ini gue ngapain aja sih, ketimbang gue bikin resolusi baru gitu. Kayaknya lebih bermakna kalau nge-review apa aja yang gue lakukin. Telat yah? IYA TELAT BANGET. Ini uda akhir januari dan gue baru mau nge-review, harusnya kan ini gue tulis saat tahun baruan yah. Yaudalahyah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Nah gue akan nge-review gue sudah menghasilkan apa aja. Jadi selama tahun 2015, gue banyak terlibat dengan event-event yang memiliki nilai value tinggi. Untuk saat ini gue nggak akan ngebahas event-event apa aja yang pernah gue terlibat di dalamnya, tapi gue akan ngebahas karya apa aja yang uda gue hasilkan bersama teman-teman.

1. TULISAN
Gue tau blog ini sangatlah bersarang. Liat aja terakhir update bulan agustus 2015 kemarin hiks. Tapi bukan berarti gue berhenti nulis loh yah. Bahkan kalau dipikir ini postingan sudah nggak ada signature blog ini. Biasanya gue selalu mengawali blog gue dengan "Yo!" kemudian menyapa kalian semua, menanyakan kabar sampai mengeluh kalau gue jarang update. Tapi sekarang? Yaa mungkin karena gaya tulisan gue mulai berubah atau mungkin berkembang kali yah? Hahahaha. Ini daftar tulisan yang pernah gue tulis di luar blog ini:
1. Semua Orang Ingin Menjadi Keren Dibanding Baik (sebenernya ini pernah gue tulis di blog ini heuheu tapi di repost hehehe)

Lumayan? Nggak juga sih. Itu terbilang sedikit ketimbang tahun 2014, gue bisa menghasilkan tulisan yang lebih banyak *lirik blog ini*. Tapi kabar baiknya adalah tulisan gue tahun ini (sepertinya) lebih berbobot hahaha. Ya kalian bisa lihat dari judul-judulnya itu hohoho. Selain itu juga gue nulis di langitayu.wordpress.com yang isinya tulisan fiksi gue seperti cerpen, fanfiksi gitu. Ini dia;
1. Memori Untuk Didit
2. Kacamata
3. Dalam Lift
4. Reuni Sania

Yak dikit juga ternyata. Hmm gue mulai berpikir untuk punya domain sendiri aja. Untuk ngegabungin 2 blog gue jadi 1. Ribet juga kan kalo punya 2 blog tapi sama-sama nggak keurus hiks. Ya berarti gue harus memperbaiki hal ini.

2. FANDUB / VOICE ACTING
Ahya gue dulu pernah mau cerita soal gue ikutan komunitas fandub yah tapi sampai hari ini belum gue tulis juga ceritanya HAH. Komunitas ini emang kegiatan iseng yang niat karena kecintaan akan voice acting atau dubbing. Komunitas itu namanya INA FANDUB dan Anime Voice Gakuen.

Jadi ini dia karya gue bersama teman-teman fandub semua;
1. Angel Beats as Naoi Ayato (karakter pertama yang didubb dan dia TRAP!)
2. Soul Eater ep 5 as Patty
3. Gintama ep 65 as Yochan
4. No Game No Life ep 1 as Wanita Penjudi
5. Clannad After Story ep 1 as Tomoyo
6. Fairy Tail as Kana & Erza
7. Inside Out Trailer as Riley
8. Gintama Movie 2 as Narator
9. Final Fantasy Type 0 - Alternate Ending as Sice
10. Anohana ep 11 as Satoshi Honma (adik Menma) & Yukiatsu kecil

Klik link judul fandub di atas untuk nonton yah hehehe. Fandub-nya banyak? Nggak juga. Itu aja terbilangnya gue bukan member aktif. Banyak teman-teman yang ngeproduksi banyak fandub bahkan peran utama hehehe. Gue masih peran sampingan, gue nya aja yang belum berusaha lebih keras seperti yang lain. Ehya selain dari komunitas juga ada yang personal;
1. Miracle fandub - Projectnya kak Rie as Choi Yeong Do, Xiumin, Onew, Siwan
2. Nusantaranger Audio Drama as Naya (ranger kuning), mixer, dan kepala project (iya ini project inisiatif gue yang kemudian dinotice sama kreator nusantaranger).

Dah segitu aja haaa. Tulisan ini kesannya mau pamer yah, tapi secara pribadi gue nulis dengan tujuan "healing" atau penyembuhan diri. Karena banyak yang dipikirkan, jadi lebih baik dituliskan saja sekalian begitu hahahaha. Yang gue sadari adalah tahun 2015 adalah tahun-tahun berat bagi gue. Banyak hal yang baru yang gue kerjakan, masalah baru yang gue atasi dan gue lalui. Dengan nge-review karya tahun 2015 ini membuat gue memiliki tekad untuk menghasilkan karya yang lebih banyak dan berkualitas di tahun 2016! Dan yang paling utama adalah mencatat semua karya yang pernah dihasilkan agar ada jejaknya :)

Pandang lagi langitnya »»  

Minggu, 23 Agustus 2015

[Review] Battle of Surabaya - Film Animasi Indonesia

WARNING! POSTINGAN INI PANJANG, SUBJEKTIF, DAN PENUH SPOILER
Judul: Battle of Surabaya (2015)
Produksi: MSV Pictures
Sutradara: Aryanto Yuniawan
Penulis Naskah: M. Suyanto, Aryanto Yuniawan 
Jenis Film: Animasi, Aksi, Drama
Pengisi Suara: Ian Saybani, Maudy Ayunda, Reza Rahadian, Jumali Jindra, Ernanta Kusuma, Guritno, Alan Bona

"...Musa (Ian Saybani), seorang remaja penyemir sepatu yang kemudian membawa misi sebagai kurir surat-surat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia. Selain surat rahasia, Musa juga mengantar surat-surat pribadi para pejuang untuk keluarganya. Bersama sahabatnya, Yumna (Maudy Ayunda) dan Danu (Reza Rahadian). Musa mengalami petualangan hebat hingga banyak kehilangan orang-orang yang dicintainya..."

Itulah sepenggal sinopsis yang bisa kalian temuin di website resminya Battle of Surabaya. Nggak biasanya gue cuma ngopas sinopsis buat review film, kalau kalian liat review-review film di blog ini semua sinopsisnya gue bikin sendiri. Alasan kenapa gue memilih untuk tinggal ngopas ini adalah karena gue BINGUNG mau menceritakannya darimana hahahaha. Karena Battle of Surabaya (BoS) ini ceritanya beraaaaaat. Ah beratnya dalam artian masalahnya banyak gitu, jadi fokus ceritanya banyak. Yauda langsung aja kita review!

Pertama, fokus ceritanya banyak dan alurnya lambat. Entah apa karena ini film dengan setting sejarah yah makanya alurnya lambat? Cerita sedikit, kemarin gue ikut serta membantu film Tjokroaminoto yang kebetulan settingnya Surabaya dan Reza Rahadian menjadi peran utamanya (dua hal ini semacem unsur yang sama dengan BoS), secara netral gue katakan Tjokroaminoto dan BoS sama-sama "terasa lama". Yang membedakan adalah Tjokroaminoto memang durasinya yang panjang dan BoS pace-nya yang lambat padahal durasi singkat. Gue paham betul, film bersetting sejarah memiliki riset yang panjang dan riset-riset ini punya daya tarik sendiri sehingga susah untuk memilah mana yang ingin ditayangkan. Terbukti, film Tjokroaminoto memilih untuk menghajar film dengan durasi panjang untuk memasukan timeline sejarah yang menurutnya penting, sementara BoS memaksakan diri dengan timeline sejarah yang cukup banyak dengan durasi pendek.

Masalahnya adalah permasalahan yang sebenernya berat dituntaskan dengan gitu aja. Pemecahan masalahnya singkat yakni KARAKTER MATI. Yang harus digarisbawahi adalah nggak semua masyarakat Indonesia hapal betul sejarah Indonesia. Bukan berarti mereka nggak peduli, tapi justru kehadiran film bersetting sejarah memiliki fungsi untuk recalling sebenarnya. Fokus cerita yang banyak ini bikin orang susah nyerna. Baru mau recalling memory, eh uda pindah setting. Durasi singkat kok alur terasa lambat? Sederhana aja, karena kebanyakan alur mundur alias flashback-nya. Contohnya Yumna bercerita masa kecil dia seperti apa atau bagaimana dia di kelompok kipas hitam dan itu semua harus banget digambarin. Sebenernya sih sah-sah aja digambarin biar nggak monoton makanya alurnya bolak-balik, tapi ini kalo kebanyakan adeuh...sekalinya alur maju eh masalah tuntas dengan "membunuh" karakter.

Sebenarnya kalo fokus cerita BoS sesuai dengan sinopsisnya, pasti ceritanya lebih mengena. Refrensinya liat aja Grave of  Th Fireflies-nya Ghibli yang drama tapi setting perang dunia nya masih berasa. Ya walaupun sebenarnya BoS bermaksud mengikutsertakan kondisi Perang Surabaya dengan tidak hanya menjadi setting (terbukti dengan tagline film ini yakni "there is no glories in war") walau masih terasa belum menyatu bagi gue yang fokusnya uda pecah ke: 

1. "There is no glories in war" dari tagline ini dan inti cerita di akhir mempunyai pesan bahwa penjajah pun menderita, semua pihak menderita dalam perang. Maka dari itu BoS juga ngegambarin keluarga si penjajah Belanda.
2. Kisahnya Yumna di kelompok Kipas Hitam
3. Misi kurir-nya Musa
4. Bagaimana perang berakhir
5. Kisah agen rahasianya Danu
Dan lain sebagainya. 

Maaf karena gue penulis, gue fokus banget ke cerita. Bagi gue BoS itu seperti Jurassic World yang menghibur tapi fokus ceritanya banyak jadi nggak cuma dinosaurus aje gitu. GUE NANGIS saat Musa baca surat para pejuang. Dan menurut gue bagian ini yang harusnya lebih digali atau punya gambar yang lebih banyak biar sesuai dengan sinopsis officialnya itu loh. Itu dalem dan gue baru dah ngebayangin gimana para pejuang saat itu yah.

Kedua, musik dan scoring yang luar biasa. Siapa pun tangan dibalik melodi-melodi indah pengiring film BoS ini, gue berterimakasih. Kalian luar biasa. Musiknya agung dan bagus banget dan membantu. Walau ada beberapa bagian musik dan animasi terasa nggak menyatu karena perpindahan setting yang serius ke bercanda. Sebenernya bisa kok film serius gini ada bercandaanya, bisa diakali dengan buat segmentasi yang berbeda. Jadi candaan dan hal serius porsinya nggak berbarengan di dalam satu segmen gitu. Berasa aneh saat penonton ketawa dengan musik yang lagi serius mendebarkan. Kecuali lagunya dibikin seperti Petualangan Sherina gitu, ketukan cepat tapi tetap lucu. Ya, pokoknya kalian keren luar biasaa! Ahya sebelum nonton film ini, gue uda jatuh cinta sama soundtracknya dan kebetulan jatuh cinta pada versi cover-nya fleurishana.

Ketiga, CG animasi yang keren banget dan animasi 2D yang oke. Gue nggak bisa berkomentar banyak untuk yang satu ini. Walau animasi 2D nya masih terasa patah-patahnya, tapi gue cukup termanjakan untuk semuanya. Cuma bisa bilang "wow" dan "I NEED MORE BLOOD!" heuheu abisan nggak ngeliat darah di BoS mungkin karena rate-nya yah?

Keempat, dubber-dubber kece. Emosi kak Ian Saybani (Musa) bagus banget, merem aja uda kebayang kok itu suaranya sedang mengekspresikan apa. Walau Maudy Ayunda agak kurang bagus menurut gue cuma not bad. Ahya gue kecewa sih untuk tidak adanya nama kak Ian Saybani yang mengisi suara Musa (yang notabene karakter utamanya) berjajar dengan nama besar seperti Maudy Ayunda dan Reza Rahadian. Okelah teknik marketing tapi tetep aja agak keterlaluan. Karena saat orang nonton, orang uda nggak peduli itu suaranya siapa. Paling yang kerasa ya suaranya Reza Rahadian yang khas karena sudah sering kita dengar dengan filmnya yang banyak. Kecuali gue yang memang orientasinya untuk fangirling suara kakak-kakak dubber di film ini heuheueheu. Termasuk seperti menemukan suara Joey, ketua INA FANDUB di film ini hahaha.

Gue sudah mengetahui BoS dari 3 tahun yang lalu dalam sebuah event, yang awalnya gue kira ini adalah game. Karena gue diperlihatkan prototype karakternya dan lain sebagainya. Yang membuat film ini memiliki biaya produksi cukup mahal karena waktu pembuatannya yang lama. Yup teorinya adalah semakin lama rilisnya, semakin besar biayanya. Kalo teorinya nggak gitu, gue yakin BoS bisa aja milih bulan November untuk merilis film ini, walau bulan Agustus juga cocok hehehe. 

Terlepas dari semua kekurangan yang gue sebutkan di atas, ada pesan terbaik untuk kita semua dari BoS, yakni:

1. BoS adalah animasi 2D pertama buatan Indonesia yang menembus Bioskop. Ini menumbuhkan rasa optimis bahwa Indonesia bisa bikin animasi dengan durasi panjang standarnya film bioskop! Ohiya buat yang bilang ini animasi yang kurang kreatif karena gayanya Jepang banget, tolong kasih tau gue gaya yang Indonesia banget itu seperti apa? Meleklah, teman! Gue ada di pihak "yang penting ada karya" ketimbang mempermasalahkan GAYA. Kecuali kalo plagiat yah uda beda lagi ceritanya yah.

2. Dengan tumbuhnya dunia animasi, akan sejalan dengan dunia sulih suara (dubbing). Gue rindu melihat nama-nama dubber yang biasanya muncul di kartun tiap minggu dan sekarang uda nggak dicantumin itu. Gue bahagia ngeliat nama-nama dubber di credit title BoS.

3. Semangat kreativitas dan BERANI. Gue yakin masyarakat Indonesia tahu kalo anak muda Indonesia itu sebenarnya banyak yang kreatif dan karyanya bagus-bagus tapi permasalahannya adalah MENTAL. Masih takut untuk menunjukkan diri. Bagi gue BoS adalah bentuk keberanian.

Uda mungkin itu aja. Gue benar-benar minta maaf jika ada perkataan yang tidak berkenan. Suatu karya yang bagus dengan sendirinya mendatangkan banyak penikmat tanpa embel-embel "dukung karya anak bangsa" untuk dagang. Dan cara mendukung karya bagus adalah dengan membelinya, jika tidak mampu maka promosikanlah. Film BoS ini hmm yaaa cukup bagus untuk kalian yang mau tahu sudah sejauh mana industri kreatif Indonesia. Tontonlah, jangan minta dan sebar link download-an doang kerjaannya. Salam #Sotoy!


Pandang lagi langitnya »»  

Kamis, 30 Juli 2015

Fenomena IPO CHAN, Si Penjaga Internet Positif

Yo! Apa kabar semua? Semoga kalian semua dalam keadaan baik. Ahya belakangan ini timeline gue lagi banjir dengan kegalauan orang-orang yang pengen ke event dan IPO CHAN yang merupakan gijinka-nya internet positif.



Buat yang belum tau, Gijinka adalah transformasi karakter non-manusia (hewan, tumbuhan dll) menjadi karakter manusia sesuai kreativitas penciptanya. Jadi suka-suka aja misalnya yang paling booming itu waktu Jepang membuat karakter ISIS chan, padahal ISIS kan organisasi tapi ini malah dijadiin karakter manusia tsundere hahaha



Nah Indonesia juga nggak mau ketinggalan dan bahkan nge-boom banget saat ini, yaitu IPO CHAN! Kita semua tau kalo internet positif itu peringatan yang kita dapatkan kalo mengakses situs-situs pornografi. Sederhananya nama Ipo chan sendiri merupakan singkatan dari Internet POsitif. Fenomena ini berawal dari keisengan Spring Roll Circle yang berandai-andai dengan karakter Ipo chan ini.

Dan keisengan yang kelewat kreatif ini ternyata booming karena semua orang menyukai ide ini. Semua orang membicarakan Ipochan yang lucu ini.



Kreativitas itu memang seperti virus, mereka menyebar untuk membuahkan ide kreativitas yang lain. Maka dari itu bermunculanlah gambar-gambar Ipo chan versi beberapa creator.

IPO KUN KARYANYA YOH KUN

IPO KUN LAGI KARYA ARASHI CHALEDA
KARYA NABILA RIZKI D
Masih banyak lagi, gue ambil yang nongol di timeline facebook gue aja yah. Semua gambar bukan punya gue, tapi punya creator-creator kece, kalian bisa klik nama mereka buat liat karya-karya mereka yang lain. Dari sini gue kepikiran, kalo orang Indonesia itu kreatif gila! Bahkan virus kreativitasnya tuh yah nyebar cepet banget. Sebenernya karya-karya kayak IPO CHAN ini tuh bisa disebut sebagai IP atau  Intellectual Property atau kekayaan intelektual. Hmm lain kali gue bahas deh IP itu apa. Kalo males nunggu penjelasan gue, mending langsung aja ke POPCON ASIA 2015 bareng gue hahaha. Temenin gue ketemu creator-creator kece. Mulai dari komikus, game creator, sampe movie maker kumpul di sana. Ada apaan aja sih di popcon asia? Take a look!





Asli gue cuma mau ngajak kalian temenin gue buat jadi saksi kalo Indonesia tuh punya creator-creator hebat. Gue nggak dibayar buat tulisan ini, tapi gue menyadari bahwa acara ini penting buat diketahuin semua orang. Karena ini bukanlah acara festival Jepang, dan juga bukan acara khusus geek juga, pokoknya ini acara yang mengapresiasikan para creator. Sudah saatnya kita melek, guys!! Ohiya melek barang gratisan juga boleh loh, gue liat kalo beli tiket terusan 3 hari nya popcon di webnya, bisa dapetin boneka LINE! Gileee!! Cuma sampe 31 Juli loh, gengs. Salam #Sotoy!

*Sumber gambar:

Pandang lagi langitnya »»  

Rabu, 22 Juli 2015

Dubsmash Harusnya Ganti Nama Deh

Yo! Tulisan pertama di bulan juli dan menjelang akhir bulan. HUFT. Ahya sebelumnya, gue mau mengucapkan, selamat hari raya idul fitri yah teman-teman. Hmm uda lewat banget sih, yauda deh sekalian gue ngucapin, selamat beraktivitas kembali dari liburan lebaran yang telah berakhir! Yang uda masuk kerja, jangan ngeluh yah, syukuri aja. Di luar sana masih banyak orang yang susah payah mencari kerja hohoho.

Kali ini gue mau ngomongin soal dubsmash. Telat ye? Yaudalahyah hahaha. Sebenernya gue termasuk yang "ngeh" kok dengan fenomena ini, dengan timeline gue yang penuh dengan video dubsmash yang lucu-lucu, tapi gue ternyata cukup cuek untuk menyadari bahwa dubsmash itu terkenal di luar juga bukan cuma di Indonesia. Asli gue nyangka ini cuma kelakuan orang Indonesia aja hahaha.


Dubsmash adalah sebuah aplikasi video selfie pada Android dan Apple yang memperbolehkan pengguna menambah suara dari berbagai sumber, seperti film, lagu, acara tv dan lain sebagainya. Karena disebut sebagai video selfie maka dari itu yang mau pake dubsmash harus punya handphone dengan kamera depan yah heuheu. Tanpa perlu gue jelasin detail kayaknya uda pada tahulahyah hahaha.

Setelah nonton video dubsmash, terlintas dalam pikiran gue adalah "Serius namanya dubsmash? Dubbing gitu?". Di suatu acara, gue sempet ngobrol sama temen ngomongin soal komunitas fan-dubbing yang gue ikutin, yakni INA FANDUB dan Anime Voice Gakuen (lain kali gue bahas), dan respon temen gue waktu gue ngomongin komunitas tersebut adalah "Dubbing? Oooh kayak dubsmash gitu yak?". WHAAAAAAAAT?!!

Serius deh bagi gue dubsmash itu bukan dubbing tapi LIPSYNC! Dan fenomena lipsync itu uda pernah booming loh!

SHINTA JOJO DUBSMASH KEONG RACUN
Siapa yang nggak tahu Shinta-Jojo? Yang sekarang kita nggak tau mereka ngapain setelah sempet terkenal saat itu. Mereka terkenal cuma karena nge-lipsync, okeh mari kita katakan mereka nge-dubsmash fufufu. Ahya sah-sah aja sih nge-lipsync buat lucu-lucuan mah. Gue suka deh lispync-nya sketch she yang ini


Coba ditonton, keren banget loh lagu-lagu antar generasi gitu, jadi berasa selera musik setiap tahunnya. Nah kalo yang beneran dubbing itu gimana sih? Gampang banget contohnya yaa kartun yang biasa ditonton tiap minggu itu beneran dubbing. Anak 90-an inget acara tv "spontan uhuy!"? Di acara spontan kan selalu ada tuh bagian acara yang binatang tapi suaranya manusia. Itu baru dubbing. Kalo di youtube Indonesia sendiri, ada fluxcup.


Itu baru namanya dubbing hohohoho. Atau kalian bisa kunjungin komunitas fandubbing INA FANDUB dan Anime Voice Gakuen untuk liat hasil karya-karya dubbing. Ohiya dubbing ini bersifat fans, tidak diperjualbelikan. Murni buat seru-seruan. Hmm lain kali gue bakal bahas deh hehehe. Dari sini, gue pikir, kayaknya Dubsmash itu harus ganti nama deh. Jadi lipsync-mash misalnya heuheu. Salam #Sotoy!
Pandang lagi langitnya »»